The Impact of Tourism Villages on the Income of Temajuk Village Residents, Paloh District
1Okianna, 2Jumardi Budiman
1,2Tanjungpura University, Pontianak, West Kalimantan, Indonesia
https://doi.org/10.47191/jefms/v7-i7-20ABSTRACT:
This study aimed to identify and describe the changes in the income of the community in Temajuk village economically after it was designated as a tourism village in 2021. The aspects of income changes observed in this study were: a) sources of income; b) amount of income; and c) distribution of income. This is a descriptive qualitative research with direct communication of data collecting techniques. The tools of data collection were interview guidelines in which the respondents were selected using saturated sampling. Data analysis techniques used were data reduction, data display and drawing conclusions. The results showed that socio-economic changes in the community related to aspects of income sources were in the form of micro-enterprises such as canteens, tire-repair shops, rental of buoys for swimming, and laundry services for locals and tourists. From the aspects of the amount of income, it showed the increase of income. The amount of income was measured by comparing the income of individual communities in the village of Temajuk. Socio-economic changes based on the aspects of the income gap between community groups can be concluded that it depended on various factors such as differences in economic opportunities access in the coastal and mountainous areas of Temajuk village, the ownership of homestay businesses, canteens and so on, and also the education and skills of the tourism managers.
KEYWORDS:
Change, Income, Economy, Tourism Village
REFERENCES:
1) Amrina, L., Karyadi, L. W., & Hamdi, S. (2021). Perubahan Sosial Dan Respon Masyarakat Lokal Akibat Perkembangan Pariwisata Di Desa Sapit, Lombok Timur. Religion Culture And State Journal, 1(1), 133–162.
2) Andriyani, I., Hardi, E., & Husnita, L. (2012). Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Pengembangan Wisata Bahari Di Kepulauan Sikakap, Kabupaten Mentawai. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 1(2), 95–101.
3) Bengkayang, B. P. S. K. (2017). Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Dalam Angka 2017 (B. K. B. P. S. K. Bengkayang, Ed.). Bps Kabupaten Bengkayang.
4) Biantoro, R., & Ma’rif, S. (2014). Pengaruh Pariwisata Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Kawasan Objek Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Pwk, 3(4), 1038–1047. Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Pwk
5) Choiriyah, I. U. (2017). Dampak Sosial-Ekonomi Wisata Terhadap Masyarakat Lokal (Studi Pada Wisata Pemancingan Delta Fishing Sidoarjo). Prosiding Seminar Dan Call For Paper, 294–300.
6) Fahlevy, R., & Saputri, R. T. (2019). Pengaruh Perubahan Sosial Dan Perkembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Kurau Barat Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 29(1),42–48.
7) Fyka, S. A., Yunus, L., Limi, M. A., Hamzah, A., & Darwan, D. (2018). Analisis Dampak Pengembangan Wisata Pulau Bokori Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Bajo (Studi Kasus Di Desa Mekar Kecamatan Soropia). Habitat, 29(3), 106–112. Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Habitat.2018.029.3.13
8) Gunawan, H., Sosial, P., Suryadi, K., & Malihah, E. (2015). Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung Sebagai Desa Wisata. Jurnal Sosietas, 5(2).
9) Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, Iii(2), 105–117. Http://Ejournal.Bsi.Ac.Id/Ejurnal/Index.Php/Jp
10) Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi Di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159.
11) Kaesthi, E. W. (2014). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Di Desa Wisata Karangbanjar Kabupaten Purbalingga. Solidarity, 3(1), 56–61. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Solidarity
12) Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kelima. Jakarta: Raja Grafindo Persada
13) Kurniawan, W. (2015). Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Economics Development Analysis Journal, 4(4), 443–451. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Edaj
14) Martina, S. (2014). Dampak Pengelolaan Taman Wisata Alam Kawah Putih Terhadap Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Pariwisata, 1(2), 81–88.
15) Nawawi, I., Ruyadi, Y., & Komariah, S. (2015). Pengaruh Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Desa Lagadar Kecamatan Marga Asih Kabupaten Bandung. Jurnal Sosietas, 5(2).
16) Pongantung, N. V. (2018). Perubahan Sosial Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Kampung Arborek Kabupaten Raja Ampat Setelah Menjadi Kawasan Wisata. Agr-Sosioekonomi Unsrat, 14(1), 109–116.
17) Pramusita, A., & Sarinastiti, E. N. (2018). Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Desa Wisata Pantai Trisik, Kulonprogo. Jurnal Pariwisata Terapan, 2(1), 14–25. Https://Doi.Org/10.22146/Jpt.35378
18) Subandriyo. 2016. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendapatan Petani Kakao Di Kabupaten Jayapura. Yogyakarta: Cv Budi Utama
19) Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (14th Ed.). Alfabeta.
20) Syafrini, D., & Fernandes, R. (2017). Dampak Pergeseran Kebijakan Kota Tambang Menjadi Kota Wisata Tambang Berbudaya Pada Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kota Sawahlunto. Jurnal Socius: Journal Of Sociology Research And Education, 4(2), 74–82. Https://Doi.Org/10.24036/Scs.V4i2.23
21) Yusuf, M., & Agustang, A. (2020). Dinamika Perubahan Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba. Jurnal Sosialisasi Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 7(3), 31–37.
22) Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata Di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 245–249