Human Development Index: Examining the Effect of Fiscal Decentralization and the Moderating Role of Private Investment
1I Made Aditya Pramartha, 2Gede Sanjaya Adi Putra, 3I Komang Putra
1,2,3Faculty of Economics and Business, Warmadewa University, Indonesia
https://doi.org/10.47191/jefms/v6-i9-54ABSTRACT:
Bali Province is a tourist destination and has rapid economic growth in Indonesia, but Bali Province faces several challenges in terms of the Human Development Index (HDI). The achievement of HDI is the responsibility of local governments, especially in autonomous regions. With regional autonomy, the government has the flexibility to increase the degree of fiscal decentralization and design appropriate budget allocations. Bali Province is also one of the investment destinations for investors which certainly has an impact on people's lives. This research will try to examine the effect of the level of fiscal decentralization of a region on the achievement of the Human Development Index. This research also tries to use the role of private investment as a moderator. The research data comes from the financial statements and publications of the Central Bureau of Statistics of Bali Province for the period 2012-2021. The results of data testing show that fiscal decentralization has a positive and significant effect on HDI. Private investment has not been able to moderate the relationship between fiscal decentralization and HDI. When a region has a high level of financial independence, of course, the local government can more freely determine regional spending policies, especially to sectors that can increase HDI. In addition, local governments also need to pay attention to investments made by the private sector, so that they are in line with the government's objectives in increasing HDI.
KEYWORDS:
Human Development Index (HDI), Fiscal Decentralization, Private Investment
REFERENCES:
1) Adipura, U. S., Rahayui, S., & Junaidi. (2022). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Kemandirian Keuangan Daerah, Efektivitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Indeks Pembangunan Manusia Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Provinsi Jambi Tahun 2016. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Universitas Jambi, 7(2), 82–92.
2) Artaningtyas, Wahyu Dwi., Akhmad Syari’udin, dan Tri Maryani. (2011). Analisis Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Jawa Tengah. Buletin Ekonomi, 9(1), 51-58.
3) Badan Pusat Statistik. (2023). Bali Dalam Angka 2022. Denpasar: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.
4) Gunantara, Putu Candra. (2013). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Pemoderasi di Provinsi Bali. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Denpasar.
5) Isnaeni, Virtq Putri. (2016). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga.
6) Meckling, WH. dan Jensen, MC. (1976). Theory of the Firm: Manajerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3.
7) Marahendra, Wawan Dedi. (2016). Pengaruh Belanja Modal Dan Investasi Swasta Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Pembangunan Manusia Sebagai Variabel Intervening. Tesis. Surabaya: Universitas Airlangga.
8) Maulana, Syahrial. (2023). Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Ketergantungan Keuangan Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Journal of Metaverse Adpertisi, 2(2), 10-16.
9) Ndakularak, Erwin, Nyoman Djinar Setiawina dan I Ketut Djayastra. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 3(3), 140-153.
10) Prakoso, Laurensius Indro. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Dengan Alokasi Belanja Modal Sebagai Variabel Moderasi Di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung. Tesis. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
11) Royan, Mohamad Miftahur, Aisah Jumiati, dan Fajar Wahyu Prianto. (2015). Pengaruh Investasi Publik dan Swasta Terhadap Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Jawa Timur, Artikel Ilmiah Mahasiswa.
12) Rusydi, Bahrul Ulum., Maulia, Citra Nurul., Hasbiullah. (2022). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Bulletin of Economic Studies (BEST), 2(2), 97-110.
13) Scott, William R. (2000). Financial Accounting Theory. Second edition. Canada: Prentice Hall.
14) Sellang, K., Sos, S., Jamaluddin, D. R. H., Sos, S., & Ahmad Mustanir, S. I. P. (2022). Strategi Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dimensi, Konsep, Indikator dan Implementasinya. Penerbit Qiara Media.
15) Setyawan, Moch Rudy dan Sjamsul Arief. (2019). Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi serta Belanja Modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi kasus 9 Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2017). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
16) Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
17) Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: YKPN.
18) UNDP. (1995). Human Development Report 1995. New York: Oxford University Press.
19) Zulkarnain, Z. (2020). Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah Terhadap Ipm Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Riset, Ekonomi, Akuntansi Dan Perpajakan (Rekan), 1(2), 11–18.