ABSTRACT:
The purpose of this research is to detect the flypaper effect phenomenon on the financial performance of provincial governments in Indonesia. This research uses one dependent variable, namely regional expenditure and two independent variables, namely the General Allocation Fund (GAF) and local own-source revenue (OSR). The data used in this research is secondary data in the form of panel data consisting of time series data (2018-2022) cross section with the number of observations as many as 33 provinces. Then, this research data was collected from the Directorate General of Financial Balance, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and other supporting reports. This research was analyzed using panel data regression analysis. Based on the results of panel data regression, results were obtained Based on the results of panel data regression, results were obtained that partially each variable local own-source revenue (OSR), The General Allocation Fund (GAF) has a positive and significant impact on the regional level of exploration in Indonesia. Meanwhile, simultaneously local own-source revenue (OSR), General Allocation Fund (GAF) has a positive and significant impact on regional expenditure in Indonesia with an Adjusted R-squared amount of 97.07 percent. Then, if you look at the flypaper effect phenomenon, it can be concluded that there is a flypaper effect on the financial performance of provincial governments in Indonesia. Based on the results of this study, each provincial government in Indonesia should increase Local Own-Source Revenue (OSR) to be used as the main source of regional expenditure, then local governments should also prioritize the use of regional expenditure for productive things, so that the existence of central government transfer funds can increase the independence of government financial performance and ultimately can minimize dependence on the central government.
KEYWORDS:
flypaper effect, local own-source revenue (OSR), General Allocation Fund (GAF)
REFERENCES:
1) Adi, Priyo Hari. (2007). Kemampuan Keuangan Daerah dan Relevansinya dengan Pertumbuhan Ekonomi.” The 1st National Accounting Conference. Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta
2) Adi, P.H., & Ekaristi, P.D. (2009). Fenomena Ilusi Fiskal Dalam Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah. JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 6(1), 1-19.
3) Apriliawati, K. N. (2016). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Riset Akuntansi 5(2): 1-16.
4) Ariyanti, D., Masnila,N., & Choiruddin. (2023). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umu, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Provinsi di Pulau Sumatera. Cakrawala Repositori IMWI, 6 (6), 2174-2189.
5) Astutiawaty, L., Lukita, C., & Astriani, D. (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi, 2(2), 242–262.
6) Ashworth, J., Geys, B. & Heyndels, B. (2005). Government Weakness and Local Public Debt Development in Flemish Municipalities. International Tax and Public Finance, 12, 395-422.
7) Aqnisa, R. J. (2016). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadapPengalokasian Belanja Modal pada Provinsi Jawa Tengah Periode 2012-2013. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
8) BPS. (2016). Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
9) BPS. (2016). Laporan Realisasi Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
10) Bitamala, I. M. (2018).Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Provinsi Jawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).
11) Dahliah, D. (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Jumlah Penduduk dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah. JESYA (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 5(2), 2750-2761.
12) Elmi, Bachrul. (2002). Keuangan Pemerintah Daerah Otonom di Indonesia. Jakarta : UI Press.
13) Ferdiansyah, I., Deviyanti, D.R., & Pattisahusiwa, S. (2018). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah.INOVASI, 14(1), 44-52.
14) Fernandes, J., & Fauzia, L. (2022a). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah pada 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat 2017-2020. Jurnal Revenue Akuntansi, 3(1), 187–197.
15) Fintari, S. (2020). Pengaruh Flypaper Effect Pada Dana Alokasi Umum Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barata (NTB). Jiapi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Pemerintah Indonesia, 1(1), 59-68.
16) Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
17) Halim, A. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
18) Holtz-Eakin, Whitney Newey, & Harvey Rosen. 1985. Implementing causality test with panel data, with an example from local public finance. NBER Technical Working Paper No. 48.
19) Iskandar, Irham. (2012). Flypaper Effect Pada Unconditional Grant. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 13(1), 113-131.
20) Iqbal, M., Abbas, T., & Ratna, R. (2021). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Otonomi Khusus Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. J-MIND (Jurnal Manajemen Indonesia),5(1), 1-13.
21) Maimunah, Mutiara (2006). Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belan ja Daerah pada kabupaten/Kota di pulau Sumatera. Paper disajikan Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, 2006.
22) Maimunah, Mutiara dan Akbar, Rusdi. (2008). Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada kabupaten/Kota di pulau Sumatera. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, lI (1), 37-51.
23) Mamuka, Veronika dan Elim, Inggriani. (2014). Analisis Dana Transfer Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal EMBA. 2(1), 464-655.
24) Mali, M.P.S., Sodik., Tahir, M.A. (2021). Pengaruh PAD, DAU, DAK, DBH terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2017-2019. The 2 nd Widyagama National Conference on Economics and Business (WNCEB 2021).
25) Mangunkusumo, S. C. (2012). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD). Skripsi. Universitas Gunadarma Jakarta.
26) Mbuinga, F., Karundeng, D. R., & Suyanto, M. A. (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil Terhadap Regional expenditureKabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo.Jurnal Pendidikan Tambusai,6(1), 3203-3213.
27) Melo, Ligia. (2002). The Flypaper Effect Under Different Institutional Context: The Columbian Case. Public Choise. 111(3-4), 317-345.
28) Musgrave. (1984). The Theory Of Public Finance. New York: Mc Graw Hill.
29) Oates, Wallace E. (1999). An Essay on Fiscal Federalism. Journal of Economic Literature, 37(3), 1120-1149.
30) Prakosa, K.B.. (2004). Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Prediksi Belanja Daerah (studi empiric di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, 8(2).
31) Pratiwi, D.R., & Paramita, R. (2016). Analisis Flypaper Effect Pada Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Indonesia. Jurnal Budget, 208-224.
32) Rahmawati, Nur Indah. (2010). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Alokasi Belanja Daerah (Studi Kasus Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah). Semarang: FE-UNDIP.
33) Rohmah, F.N., & Rahardjo, S.N. (2023). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Transfer, Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Terhadap Belanja Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2020), Diponegoro Journal of Accounting, 12 (3), 1-11.
34) Saragih, P.J. (2003). Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
35) Septriani, S., Armelly, A., Ekaputri, R. A., & Pasaribu, E. (2020). Analisis Fenomena Flypaper Effect Pada Kinerja Keuangan Kota Bengkulu. Akuntabilitas, 14(1), 33-56.
36) Septriani, S. (2023). Analisis Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi), 9(3), 884-894.
37) Septriani, S., Hadiyanto, H., & Ekaputri, R. A. (2023). THE DETERMINANT FACTORS OF REGIONAL EXPENDITURE. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 8(1), 63-83.
38) Septriani, S. (2023). ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 14(1).
39) Setiyawan, Y. P. (2018). Analisis Pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Regional expenditure Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016 (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
40) Sidik, M.. B. Raksaka, M., Robert, S., & Bambang, B. (2002). Dana Alokasi Umum – Konsep, Hambatan, dan Prospek di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Kompas.
41) Simanjuntak, A., & Ginting, M. C. (2019). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah. Jurnal Manajemen, 5(2).
42) Sofiyani, L., & Subadriyah. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus (DAK) Pada Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Rokognisi Akuntansi, 4(1), 33-47.
43) Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Ekonesia.
44) Undang Undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.